Sejumlah Tokoh Hadiri Deklarasikan Gerakan Anti-Islamofobia
Bertempat di Masjid Agung Al-Azhar Jakarta Selatan, sejumlah tokoh mendeklarasikan Gerakan Nasional Anti Islamofobia (GNAI) pada hari Jumat (15/7/2022). Deklarasi GNAI dibacakan Koordinator Ferry Juliantono.
Menurut Juliantono, deklarasi GNAI didasarkan gerakan Islamofobia di dalam negeri yang semakin mengkhawatirkan. Dia khawatir, Islamofobia bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Resolusi PBB ini sebagai pijakan untuk melawan Islamofobia di dalam negeri yang semakin hari semakin memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Ferry pada wartawan.
Ferry menegaskan, GNAI murni sebagai gerakan moral untuk melawan islamofobia di Tanah Air dan dunia. ” GNAI khusus membahas tentang tema anti-Islamofobia, jauh melampaui dari soal-soal politik, jadi murni gerakan moral,” tegas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Andrianto berharap deklarasi GNAI menjadi marwah baru akan adanya arus perubahan di dunia setelah deklarasi PBB. “Sehingga rezim ini bisa merubah kebijakan menjadi lebih positif terhadap umat Islam yang mayoritas,” pungkasnya.
Acara deklarasi ini dihadiri beberapa tokoh. Di antaranya Wakil Ketua MPR Dr Hidayat Nurwahid, Habib Muhsin, Gus Aam, Ketua Umum Partai Masyumi Rebord Ahmad Yani, Ketua PA 212 Slamet Maarif, mantan anggota DPR Ariady Ahmad, Hatta Taliwang, eks tapol Anton Permana, Boyamin Saiman, Wahyono, dan Andrianto.
Menurut Andrianto, deklarasi GNAI ini yang pertama di Indonesia, sebagai respon deklarasi Anti-Islamofobia yang diluncurkan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 15 Maret 2022 lalu.*
Rep: Ahmad
Sumber : www.hidayatullah.com
Post a Comment