Arif Ihsanudin, Berkarya dalam Film

Kamis, 31 Oktober 2024, film Pemuda Jogja Sehat, Indonesia Kuat diluncurkan Kementerian Pemuda dan Olahraga di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga. Dalam keterangannya disampaikan bahwa film dokumenter ini lahir dari keprihatinan yang mendalam terhadap tantangan besar yang dihadapi generasi muda saat ini terutama dalam domain kesehatan dan kesejahteraan. Salah satunya pada prevalensi perokok muda yang terbilang tinggi dan juga penyalahgunaan narkoba.

Tema Pemuda Jogja Sehat, Indonesia Kuat dipilih karena Jogja adalah simbol penting bagi generasi muda Indonesia. Jogja masih menjadi representasi kota pelajar dan pusat kebudayaan. Jogja juga mencerminkan dinamika dan semangat pemuda yang tak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki karakter kuat dan cinta pada nilai-nilai kebangsaan. 

Sebagai rangkaian kegiatan dalam acara peluncuran film, satu seminar diadakan. Hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Muhammad Asrorun Ni'am Sholeh, deputi bidang pemberdayaan kementerian Pemuda dan Olahraga. Begitu juga Dr. Didik Wardaya, kepala dinas Pemuda dan Olahraga DIY. Selanjutnya drg. Pembajun Setyaningastutie, M.Kes., kepala dinas Kesehatan DIY. Selanjutnya Brigjen Pol. Andi Fairan, S.I.K., M.S.M., kepala Badan Narkotika Nasional DIY. Tidak ketinggalan Prof. Dr. Tina Afiatin dari fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dan Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi selaku ketua Kwartir Daerah Pramuka DIY.

Tercatat 35 orang kru terlibat dalam pembuatan film ini. Jumlah ini mencakup kru yang bertugas di pra-produksi hingga peluncuran. Salah satunya bernama Arif Ihsanudin.

Arif, demikian nama panggilannya, saat ini studi di fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga semester 5. Broadcasting dan perfilman sudah lama digelutinya, lebih dari 5 tahun. Salah satunya lewat Ngaji Online (Ngaos) Pos Dai Jogjakarta. https://www.youtube.com/@PosDaiYogyakarta

Arif juga aktif di Ngaji Film, sebagai kontributor ataupun narasumber. Ngaji Film salah satu program Pemuda Hidayatullah DIY - Jateng Bagian Selatan. Kontennya edukasi perfilman dengan sasaran anak-anak muda. 

Setiap film, menurut Arif, membawa tantangan tersendiri. Adapun di film ini, tantangannya pada waktu dan pendanaan. Namun alhamdulillah semua tantangan bisa dilampaui dengan baik.

Dukungan berbagai instansi memberikan penguatan kepada Arif dan tim. Begitu juga dukungan Pos Dai Jogja dan sesama teman Pemuda Hidayatullah. Sehingga film ini bisa diselesaikan dengan baik. Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi.